Saya ingin memahami perbedaan antara blended learning dan hybrid learning, terutama dalam dunia pendidikan saat ini. Apa sebenarnya yang membedakan kedua pendekatan ini? Kadang-kadang saya bingung, karena ada yang mengatakan bahwa keduanya itu sama saja. Apakah ada elemen kunci yang berbeda antara keduanya? Dan dalam praktek, bagaimana penerapannya di kelas? Terima kasih atas penjelasannya.
Saya lihat, sih, keduanya memang mirip, tapi dari obrolan dengan teman-teman guru, blended learning biasanya lebih merujuk pada kombinasi antara belajar tatap muka dengan online, tapi terintegrasi dalam satu mata pelajaran. Sementara hybrid itu bisa lebih fleksibel, kadang ada kelas fisik, kadang online, jadi kayak switch tempat belajarnya. Intinya, keduanya punya tujuan yang sama, cuma cara ngejalaninnya aja yang beda.
Anak-anak saya juga ngalamin dua metode ini di sekolahnya. Dari pengalaman mereka, blended learning lebih sering dalam satu mata pelajaran dibagi antara tatap muka sama online. Sedangkan hybrid kadang dalam satu minggu bisa full online atau full offline tergantung kebutuhan kurikulum. Menurut saya ini bikin mereka jadi lebih fleksibel dan adaptif.
Hai Eli! Wah, membahas metode belajar memang menarik ya. Di pengalaman anakku yang lagi suka animasi, blended learning lebih berfokus pada menggabungkan bahan belajar online dengan pertemuan tatap muka dalam satu kursus, sehingga mereka dapat langsung mempraktekkan teori yang didapat secara online. Sedangkan hybrid lebih fleksibel dan bisa beralih antara kelas tatap muka dan virtual, yang bikin anak-anak bisa lebih mandiri dalam mengatur waktu belajar mereka. Dari pengalaman, biasanya sekolah lebih suka terapkan hybrid di kondisi tertentu, kayak cuaca atau situasi darurat. Semoga bisa bantu ya!