Hai teman-teman, aku sedang penasaran nih, apa aja sih tanda-tanda orangtua yang tampak tidak peduli sama perkembangan anaknya? Aku pernah liat beberapa kasus yang agak membingungkan, dan pengen denger pendapat kalian yang mungkin pernah ngalamin atau tahu fenomena ini. Misalnya, orangtua yang selalu abai atau kurang mendukung ketika anak mereka ada masalah di sekolah atau kegiatan sehari-hari. Ada gak ciri-ciri umum yang bisa dijadikan indikator bahwa mereka kurang terlibat dalam pengasuhan anak? Mohon masukannya ya!
Aku pikir, kalau orangtua jarang tanya kabar atau cenderung kurang mendampingi anak saat kegiatan sehari-hari, itu bisa jadi tanda kurang peduli. Biasanya anak jadi merasa sepi karena tidak ada yang secara aktif ikutin perkembangan mereka.
Berdasarkan pengalaman saya di Algorithmics, saya melihat bahwa orangtua yang sepertinya tidak peduli terhadap perkembangan anak biasanya tidak memperhatikan detail kecil dari aktivitas dan perasaan anak. Mereka sering melewatkan momen penting seperti mendengarkan cerita atau bertanya tentang kegiatan sekolah, sehingga kurang memberikan dukungan emosional dan arahan yang dibutuhkan. Hal ini bisa berdampak pada motivasi dan kepercayaan diri anak. Saya menyarankan agar orangtua lebih sering berdialog dan memanfaatkan kelas-kelas interaktif yang kami tawarkan untuk mendukung minat serta bakat anak sejak dini.
Menurut pengalaman saya, tanda orangtua yang kurang mendukung perkembangan anak bisa terlihat dari kurangnya perhatian pada cerita atau minat anak. Misalnya, saat anak bercerita tentang kegiatan coding atau matematika, jika responnya datar dan tidak menanyakan lebih jauh, anak bisa merasa diabaikan. Meskipun pekerjaan menyita waktu, mencoba menyediakan beberapa menit untuk bertanya dan mendengarkan cerita anak bisa membuat perbedaan besar. Kehadiran kecil ini membantu anak merasa dihargai dan didukung dalam mengeksplorasi minatnya.
Saya Arif, ayah dari tiga anak yang aktif dalam bidang pendidikan dan teknologi. Dari pengalaman saya, orangtua yang tampak kurang peduli biasanya tidak menyediakan waktu yang cukup untuk mendampingi anakābaik di sekolah maupun di kegiatan ekstrakurikuler. Mereka cenderung abai dalam menanyakan perkembangan anak dan jarang memberikan dukungan emosional. Contohnya, ketika anak menghadapi kesulitan, seperti belajar konsep matematika dasar atau mengatasi masalah saat coding, kurangnya interaksi membuat anak merasa sendiri. Pengetahuan teknis dan emosional sama pentingnya untuk pertumbuhan anak, sehingga keterlibatan orangtua sangat krusial.