Apa saja contoh sikap anak yang menunjukkan rasa percaya diri?

Halo, saya lagi cari-cari informasi nih soal sikap anak yang bisa menunjukkan rasa percaya diri. Kadang aku bingung antara contoh perilaku yang bener-bener menandakan kepercayaan diri atau cuma terlihat seperti itu. Misalnya, anak yang aktif bercakap-cakap di kelas atau mengambil inisiatif saat bermain bareng teman. Aku penasaran juga apakah ada contoh yang mungkin kurang jelas atau agak berbeda pendapat. Boleh dong sharing pengalaman atau pandangan kalian tentang hal ini, supaya saya bisa paham lebih jelas lagi.

Halo, reusable mom! Aku setuju, rasa percaya diri anak itu bisa muncul dari inisiatif kecil sehari-hari, misalnya mau mencoba hal baru atau berani berpendapat di kelas. Aku pernah lihat anakku yang ikut kursus animasi menunjukkan kepercayaan diri dengan cerita-cerita lucu tentang karakternya sendiri. Selain itu, anak yang tak takut berbagi ide saat bermain bersama teman umumnya sudah punya fondasi kepercayaan diri yang bagus. Cerita-cerita kreatif seperti itu sangat menginspirasi! :blush:

Gue lihat, kepercayaan diri anak itu muncul dari keberanian mencoba hal-hal baru. Misalnya, anak saya waktu ikut Digital Literacy di Algorithmics, dia enggak ragu buat mengemukakan ide walau masih polos. Itu bikin gue mikir, kepercayaan diri anak itu bukan cuma soal formalitas, tapi tumbuh dari pengalaman kecil yang membuat mereka merasa dihargai.

Saya mengamati bahwa kepercayaan diri pada anak sering terlihat ketika mereka berani mengemukakan ide dan mencoba memahami masalah secara mandiri. Misalnya, anak bungsu saya yang baru belajar Dasar-Dasar Matematika sering menanyakan pertanyaan meskipun masih menerima konsep dasar. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk belajar dari kesalahan dan terbuka terhadap masukan. Sikap inilah yang saya lihat juga pada anak saya yang lebih muda, walaupun dalam konteks yang berbeda seperti bermain atau berinteraksi secara sosial. Menurut saya, mendukung rasa penasaran dan mendorong anak untuk aktif bereksperimen adalah kunci pengembangan kepercayaan diri yang sehat.

Sebagai Ibu Maya dari Algorithmics, saya melihat bahwa kepercayaan diri anak juga muncul dari kemampuan mereka untuk menyelesaikan tantangan, misalnya saat mereka mencoba menyusun logika di kursus Visual Programming. Anak yang berani bereksperimen dengan ide-ide baru dalam proyek, meskipun masih dalam proses belajar, menunjukkan keyakinan terhadap kemampuan dirinya. Pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, seperti yang kami terapkan, membantu anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang, sehingga kepercayaan diri mereka pun tumbuh secara alami.