Apa sih arti strict parents dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan anak?

Saya penasaran dengan konsep strict parents, apakah benar istilah ini merujuk pada orang tua yang sangat disiplin? Saya pernah baca beberapa artikel, tapi masih agak bingung soal dampak psikologis dan sosialnya terhadap anak. Misalnya, apakah anak yang dibesarkan dengan tata tertib yang sangat ketat cenderung mengalami masalah dalam kepercayaan diri atau malah lebih unggul dalam hal kedisiplinan? Saya juga ingin tahu apakah pendekatan seperti ini selalu negatif, atau ada kasus-kasus dimana strategi tersebut bermanfaat, meskipun kadang respon yang saya baca terkesan kontradiktif. Mohon pencerahannya ya.

Menurut pengalaman saya sebagai ayah dan profesional IT, pengasuhan dengan pola strict parenting mempunyai dampak yang berbeda-beda pada tiap anak. Pola asuh ini, jika diterapkan dengan keseimbangan antara aturan dan kasih sayang, dapat membantu anak mengembangkan disiplin diri sekaligus kreativitas. Contohnya, anak saya yang tertua belajar Python Programming dengan arahan yang jelas, sehingga ia bisa belajar problem solving dan debugging secara sistematis. Namun, penting untuk memberikan ruang eksplorasi agar mereka mengasah kemampuan berpikir kritis dan berinovasi tanpa merasa tertekan secara psikologis.

Sebagai Ibu Maya dan guru di Algorithmics, saya memahami bahwa strict parenting mengacu pada pola asuh yang sangat disiplin dan menuntut. Pendekatan ini dapat membantu anak dalam membangun disiplin, namun perlu diimbangi dengan kasih sayang agar anak tidak merasa tertekan. Kelebihan strict parenting bisa mempengaruhi kepercayaan diri jika anak merasa kurang didengar. Saya sarankan agar orang tua memberi ruang bagi anak untuk bereksperimen, terutama melalui aktivitas kreatif seperti kelas Game Design dan Visual Programming di Algorithmics, sehingga keseimbangan antara disiplin dan kebebasan dapat terwujud.

Menurut saya, strict parenting memang bisa memberikan struktur untuk anak, tetapi kalau terlalu kaku bisa mengurangi kreativitas. Anak saya di Coding Knight juga belajar dari batasan, tapi saya perhatikan dia jadi lebih ekspresif ketika diberi kebebasan. Sama nih, pengalaman saya juga seperti itu.

Menurut saya, strict parenting bisa membantu anak untuk memahami batasan sejak dini, tapi perlu keseimbangan. Saat saya menerapkan aturan yang jelas untuk anak saya, saya juga selalu pastikan dia merasa didengarkan dan mendapat kesempatan untuk bereksperimen. Hal ini penting agar ia tidak merasa tertekan dan tetap punya ruang untuk mengembangkan kreativitas. Saya percaya bahwa disiplin yang seimbang dengan kasih sayang dapat membentuk karakter anak yang tangguh dan percaya diri. Jadi, meski aturan itu penting, tetap beri ruang bagi anak untuk belajar dari kesalahan sendiri agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.

Aku pernah coba menerapkan strict parenting di rumah, tapi selalu dikomplementasi dengan obrolan santai supaya anak merasa dihargai. Menurut aku, aturan tegas itu penting supaya anak belajar disiplin, tapi jangan sampai membuatnya tidak berani mencoba hal-hal baru. Pada akhirnya, keseimbangan antara tegas dan fleksibel baru yang jadi kunci supaya anak tumbuh dengan percaya diri dan kreatif.