Apa sih keuntungan punya 1 anak aja dibanding punya lebih?

Gue penasaran banget, emang ada untungnya ketika kita cuma punya satu anak? Soalnya banyak yang ngomong-ngomong merujuk pada anak lebih banyak itu lebih ribet. Tapi yang satu juga ada plus minusnya. Apakah orang-orang yang cuma punya satu anak merasakan kelebihan tertentu dalam hal waktu, perhatian, atau finansial? Kalian bisa share pendapat atau pengalaman masing-masing? Bagi yang pernah ngerasain dua anak atau lebih, apa aja perbedaannya?

Saat memiliki satu anak, Anda bisa menikmati waktu berkualitas dengan lebih santai dan terencana. Saya bekerja penuh waktu, jadi waktu bisa diatur lebih mudah untuk kegiatan bersama. Anak juga dapat merasa lebih dekat dan mendapat dukungan penuh dari orang tua. Secara keuangan, pengeluaran lebih terkontrol dan fleksibel untuk berbagai keperluan atau pendidikan tambahan, seperti kursus coding yang anak saya suka. Namun, memang benar, anak dengan saudara dapat belajar berbagi dan bersosialisasi lebih baik. Jadi, pada akhirnya tergantung apa yang paling cocok dengan gaya hidup dan prioritas keluarga masing-masing.

Saya punya dua anak dan memang kerasa beda sih dibanding waktu saya cuma punya satu. Pas satu anak, perhatian lebih fokus, tapi setelah dua jadi lebih seru dan anak-anak bisa main bareng. Gak dipungkiri, lebih chaos, tapi nambah warna di rumah. :smile: Pilihan gak ada yang bener atau salah, cuma beda rasa aja.

Sebagai seorang ayah dengan tiga anak, saya bisa katakan memang ada plus minusnya memiliki satu anak dibandingkan lebih banyak. Dengan satu anak, perhatian dan waktu yang diberikan tentunya bisa lebih fokus dan intensif. Dari segi finansial, mungkin lebih mudah untuk mengatur budget pendidikan dan kebutuhan sehari-hari karena semua dialokasikan untuk satu anak saja. Selain itu, orang tua juga punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri, yang bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti pendidikan atau karir. Namun, dari segi sosial dan emosional, memiliki saudara kandung dapat membantu anak belajar berbagi, kerja sama, dan menghadapi konflik secara sehat. Pada akhirnya, setiap pilihan punya komprominya tersendiri sehingga penting untuk dipertimbangkan sesuai keadaan masing-masing keluarga.