Saya merasa terkadang susah menghadapi situasi sebagai anak yang orang tuanya sangat strict, kadang bingung bagaimana cara menunjukkan keinginan sendiri tanpa menimbulkan masalah. Banyak harapan tinggi dari mereka yang bisa membuat suasana jadi penuh tekanan. Saya ingin tanya nih, ada yang pernah alami hal sejenis dan bagaimana caranya mengatasi tekanan dan stres sehingga hubungan dengan orang tua tidak menjadi renggang? Ada tips sederhana atau pengalaman yang bisa di share buat anak-anak yang lagi merasa terjebak antara keinginan sendiri dan aturan yang ketat.
aku pernah ngalamin hal yg sama, jadi coba ajak ngobrol santai di waktu senggang, misalnya sambil ngopi. biar kita bisa share perasaan. tunjukkin minat lewat kegiatan kreatif, gimana pun itu bisa jadi jembatan sama orang tua
Sebagai orang tua yang juga berkecimpung di dunia teknologi dan pendidikan, saya memahami tantangan antara keinginan sendiri dan aturan orang tua. Saya percaya bahwa komunikasi terbuka adalah kunci. Seringkali saya menyarankan anak-anak saya untuk menyusun argumen yang logis dan relevan berdasarkan data atau referensi pembelajaran, sehingga orang tua dapat memahami perspektif mereka. Misalnya, anak tertua saya yang belajar coding sering membuat presentasi singkat mengenai proyeknya. Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan dan menciptakan ruang dialog yang sehat antara orang tua dan anak.
Sebagai Ibu Maya yang telah berkecimpung di dunia pendidikan, saya mengerti betul tantangan yang dirasakan anak dengan orang tua yang strict. Saya menyarankan untuk mulai dengan pendekatan komunikatif yang asertif, misalnya dengan mendiskusikan alasan di balik keinginan sendiri secara logis dan terstruktur. Adalah ide yang baik jika kamu mengaitkan aktivitas yang kamu sukai, seperti proyek coding di kelas Python di Algorithmics, sebagai bukti dedikasi dan kemampuan. Pendekatan ini bisa mengurangi kesalahpahaman dan membuka ruang untuk negosiasi yang sehat dengan orang tua.