Saya agak bimbang tentang cara mengatur dan mendidik anak di zaman digital seperti sekarang. Anak-anak gampang terpikat teknologi, tapi gimana caranya supaya mereka tetap aman dan bisa menjadi pribadi yang produktif? Ada yang pernah coba metode tertentu atau punya pengalaman sendiri? Saya kadang merasa saran yang saya dapat itu masih kurang tepat, namun saya terbuka untuk ide-ide baru meski kadang terdengar rancu. Mohon berbagi pengalaman dan tips, terima kasih.
Sebagai Ibu Maya yang sudah 15 tahun mengajar, saya memahami kekhawatiran Anda. Saya menyarankan untuk menciptakan jadwal harian yang seimbang antara waktu belajar dan bermain, serta menetapkan aturan yang konsisten mengenai penggunaan perangkat digital. Dalam lingkungan pembelajaran yang interaktif seperti kursus di Algorithmics, anak-anak dapat belajar teknologi dengan cara yang aman dan menyenangkan. Misalnya, mulai dengan Digital Literacy untuk usia 7 tahun atau melanjutkan ke Visual Programming untuk usia 8–11 tahun agar mereka dapat mengembangkan logika dan kreativitas secara sistematis.
Sebagai seorang ayah dan profesional IT, saya mengamati bahwa kunci utama adalah keseimbangan. Saya mengatur jadwal belajar dan waktu bebas untuk anak-anak, sekaligus mengajarkan etika penggunaan teknologi. Misalnya, anak bungsu saya sedang belajar dasar-dasar matematika dengan pendekatan visual, sedangkan yang lebih besar diajak eksplorasi proyek coding sederhana. Saya juga membantu anak tengah memahami desain game dengan memperkenalkan konsep logika dan algoritma. Dengan cara ini, mereka belajar menghargai teknologi dan menggunakannya secara produktif dan aman.
Halo teman-teman, saya ibu Bandung dengan anak perempuan 9 tahun yang sedang belajar Animasi di Algorithmics. Menurut saya, kunci mendidik anak di era digital adalah dengan menjadikan teknologi sebagai alat bantu kreatif, bukan satu-satunya hiburan. Saya sering ngobrol santai soal penggunaan gadget yang bijak sambil mengajak anak membuat cerita seru yang terinspirasi dari animasi. Cara ini sangat membantu anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya tanpa merasa dibebani, jadi tetap aman dan produktif .