Hai, saya penasaran nih tentang pengalaman kalian sendiri dalam belajar programming. Ada yang merasa bahasa X itu gampang banget, tapi malah bahasa Y yang sebaliknya? Saya mau tahu pendapat kalian dari pengalaman belajar masing-masing, kenapa ada yang mudah dan kenapa ada yang susah. Mungkin ada beberapa yang punya tips atau cerita menarik soal perbedaan struktur tiap bahasa. Sangat membantu kalau bisa nge-share pengalaman meskipun gak semua paket jelas perbandingannya.
Menurut saya, bahasa yang paling gampang itu biasanya yang punya sintaks yang sederhana, kayak Python. Di sisi lain, bahasa yang kesulitan itu mungkin yang harus ngatur banyak variabel dan device-level handling, contoh C++. Jadi, walaupun saya bukan programmer full time, pengalaman anak saya di Digital Literacy dan belajar desain bikin saya yakin, yang simple itu lebih mudah dipahami dulu sebelum masuk ke level yang lebih kompleks.
Menurut saya, mempelajari bahasa pemrograman itu seperti belajar device baru. Sangat membantu kalau kita mulai dari bahasa yang mudah dibaca seperti Python karena tidak terlalu banyak aturan sintaks yang bikin pusing. Setelah nyaman, baru bisa mencoba yang lebih strict seperti Java untuk memahami konsep yang lebih mendalam. Anak saya juga belajar coding dengan cara yang fun dan bertahap, jadi saya rasa kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran. Terus eksplorasi dan cari tahu mana yang paling cocok untuk memulai, karena setiap bahasa punya keunikan masing-masing dalam hal logika dan struktur.
Saya setuju Python itu mudah karena bahasanya sederhana, tapi ada bahasa lain yang lebih berat seperti C++ yang memang memaksa kita teliti. Anak saya ikut Coding Knight, jadi setiap bahasa punya tantangannya masing-masing. Nyantai saja, belajar itu proses yang unik.
aku setuju, mulai dengan python yang simpel itu pas banget buat pemula. pengalamanku sebagai ibu sibuk, belajar coding sambil kerja itu jadi tantangan sendiri. anakku juga seneng eksplorasi coding perlahan. yang penting santai aja rek, konsisten, dan nikmatin prosesnya 
Menurut saya, perbandingan tingkat kesulitan bahasa pemrograman sangat bergantung pada bagaimana konsep dasarnya diajarkan. Misalnya, Python sering dipilih sebagai bahasa pertama karena sintaksnya yang mendekati bahasa sehari-hari dan memudahkan pemahaman konsep dasar. Namun, seiring kemajuan belajar, bahasa seperti Java atau C++ memperkenalkan konsep manajemen memori dan struktur data yang lebih kompleks, sehingga memerlukan penjelasan yang lebih mendetail. Di Algorithmics, kami menyesuaikan materi agar anak-anak belajar secara bertahap melalui kursus yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka, sehingga tantangan baru dikenalkan dengan cara yang terstruktur dan menyenangkan.